Magelang, 29 Mei 2025 – Sebuah momen bersejarah tercipta di Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, saat Ketua Umum DPP Perwakilan Umat Buddha Indonesia (WALUBI), Dra. S. Hartati Murdaya, menyambut langsung Presiden Republik Indonesia Jenderal TNI (Purn.) H. Prabowo Subianto dan Presiden Prancis Emmanuel Macron, yang hadir bersama Ibu Negara Prancis, Brigitte Macron.
Dalam penyambutan tersebut, Hartati Murdaya bergabung bersama sekitar 100 Bhikkhu/Bhiksu, Bhiksuni, Rinpoche, Lama, Acarya, Fashe, Qianren, Dianchuanshi, Samanera, Sramanera, Sramaneri, Pandita, Meici, Caici/Caima, dan Caikong. Kehadiran mereka berasal dari berbagai vihara, kelenteng, cetiya, kuil, dan tempat ibadah Buddhis lainnya dari seluruh Indonesia yang bernaung di bawah WALUBI.



Kehadiran Hartati Murdaya bersama para rohaniwan dan tokoh-tokoh umat Buddha ini menunjukkan konsistensi WALUBI dalam mengusulkan Candi Borobudur sebagai pusat ibadah umat Buddha di Indonesia dan dunia. Sejak lama WALUBI aktif dalam pembinaan umat, menyatukan berbagai tradisi dan majelis Buddhis melalui pendekatan inklusif dan sinergis.
WALUBI merupakan organisasi yang menaungi umat Buddha di Indonesia dan telah lama menjalankan perannya sebagai penghubung antar majelis agama Buddha, baik yang berlatar belakang Theravada, Mahayana, maupun Tantrayana. Organisasi ini menaungi lebih dari 20 majelis, di antaranya: Sangha Theravada Dhammayut Indonesia (STDI), Sangha Mahayana Tanah Suci Indonesia, Majelis Umat Buddha Theravada Indonesia (MAJUBUTHI), Majelis Zhenfo Zong Kasogatan, MUNI, MARTRISIA, hingga MAPANBUMI.
Dalam sambutannya, Presiden Prabowo menyampaikan :
“Presiden RI Prabowo menyebut suatu kehormatan besar menerima kunjungan Macron di Candi Borobudur. Dia membanggakan kepada Macron bahwa Candi Borobudur telah diakui oleh Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNESCO) sebagai salah satu warisan budaya dunia. Indonesia sebagai bangsa yang mempunyai filosofi dasar negara adalah Pancasila, menghormati semua agama dan semua kepercayaan. Dan adalah kehormatan bagi saya sebagai Presiden Republik Indonesia untuk hari ini menemanin sahabat saya Presiden Republik Prancis,” tuturnya.


Sementara itu, Presiden Prancis Emmanuel Macron dalam pidatonya turut memberikan apresiasi terhadap peran Borobudur:
“Candi Borobudur juga dipakai sebagai tempat ibadah, juga merupakan adikarya spiritual arsitektur yang merupakan bukti keunggulan Indonesia,” kata Macron.
“Candi Borobudur bukan hanya monumen melainkan lambang keunggulan manusia yang menjadi sumber inspirasi seluruh dunia,” tambahnya.
Kunjungan dua kepala negara ini tidak hanya menunjukkan perhatian terhadap pelestarian warisan budaya, namun juga memperkuat posisi Borobudur sebagai ruang perjumpaan spiritual dan kebudayaan dunia. Keikutsertaan Ketua Umum WALUBI beserta rombongan rohaniwan Buddha menjadi bagian penting dalam momen ini, menunjukkan keterlibatan umat Buddha Indonesia dalam mendukung kehadiran Borobudur sebagai pusat spiritual yang terbuka untuk semua umat.