Tangerang Selatan- Pada tanggal 14 Januari 2024, Front Edu Center di Gading Serpong, Tangerang Selatan, menjadi saksi pelaksanaan Fangshen (Melepas Makhluk Hidup) bersama umat Cetiya Pannasikkha yang diselenggarakan dengan sangat berkesan. Acara ini tidak hanya memperoleh dukungan luas dari masyarakat setempat tetapi juga mendapatkan apresiasi tinggi karena berhasil menyelamatkan nyawa berbagai jenis hewan.
Kegiatan Fangsen tersebut di pimpin oleh Y.M Bhikkhu Dhammavudho Thera bersama beberapa sangha dan juga pengurus Cetiya Pannasikkha dan Umat Cetiya Pannasikkha. Umat berbondong-bondong berdana untuk Fangsen dan turut serta hadir dalam kegiatan tersebut.
Berlangsung pada pagi yang cerah, acara Fangshen bersama umat Cetiya Pannasikkha berhasil melepas sejumlah besar makhluk hidup yang sebelumnya dipelihara dengan penuh kasih sayang. Berikut adalah dokumentasi mengenai makhluk hidup yang berhasil diselamatkan:
Ikan Lele 150 Kg
Ikan lele dengan berat mencapai total 150 Kg berhasil dilepaskan kembali ke alamnya. Para penyelenggara dan peserta acara turut merayakan kebebasan ikan lele yang telah tumbuh besar di perawatan manusia.
Labi-labi 50 ekor
Sebanyak 50 ekor labi-labi diberikan kesempatan untuk berenang bebas di habitat alaminya. Pelaksanaan Fangshen ini menjadi wujud kepedulian terhadap keberlanjutan kehidupan makhluk hidup di bumi.
Belut 32,5 Kg
Belut seberat 32,5 Kg dilepaskan kembali ke sungai, menyongsong perjalanannya di alam terbuka. Kesempatan ini memberikan harapan baru bagi kehidupan belut dan menjunjung tinggi nilai kebebasan.
Burung 500 ekor
Sebanyak 500 ekor burung dari berbagai jenis diberikan kebebasan terbang di langit biru. Ini merupakan langkah positif dalam menjaga keberagaman fauna dan ekosistem.
Ikan Nila 250 ekor
Ikan nila sebanyak 250 ekor dilepas dengan penuh kebahagiaan. Aksi Fangshen ini tidak hanya melibatkan peserta secara langsung tetapi juga menjadi ajang edukasi tentang pentingnya menjaga kelestarian lingkungan.
Jangkrik 6.000 ekor
Fangshen juga melibatkan 6.000 ekor jangkrik yang dilepaskan, memberikan mereka kesempatan untuk kembali menjadi bagian dari siklus alam. Keberagaman makhluk hidup ini menjadi bukti betapa pentingnya pelestarian biodiversitas.
Cetiya Pannasikkha sebagai tuan rumah acara, mengapresiasi partisipasi aktif masyarakat dalam mendukung kegiatan Fangshen bersama Umat Cetiya Pannasikkha ini. Dengan melepas makhluk hidup kembali ke alamnya, diharapkan dapat memberikan kontribusi positif terhadap keseimbangan ekosistem dan kehidupan makhluk hidup di sekitar kita. Acara ini bukan hanya menjadi momen melepas makhluk hidup, tetapi juga menciptakan kesadaran ekologis yang lebih dalam di kalangan masyarakat buddha.