Magelang, 12 Mei 2025 – Perayaan Waisak 2025 tidak hanya menjadi momen sakral bagi umat Buddha, tetapi juga membawa berkah ekonomi bagi para pedagang kaki lima di sekitar Candi Mendut dan Candi Borobudur. Sejak tanggal 7 Mei hingga puncak perayaan Waisak pada 12 Mei 2025, para pedagang mencatat peningkatan pendapatan hingga 100% dibandingkan hari biasa.
Ribuan simpatisan dan wisatawan yang memadati kawasan candi mendut yang turut melaksaksanakan kegiatan ibadah pensakralan Api dan Air, para simpatisan, umat dan wisatawan turut menyemarakkan perekonomian lokal. Berbagai kuliner, minuman, cenderamata, dan produk umat Buddha laris terjual. Salah seorang pedagang, mengaku pendapatannya melonjak signifikan selama masa perayaan.
“Biasanya sehari bisa dapat Rp 300 ribu, tapi sejak pekan Waisak, omzet saya bisa mencapai Rp 800 juta per hari. Ini benar-benar rezeki dari perayaan Waisak,” Ujar salah satu pedagang mie ayam.
Pemerintah setempat juga memfasilitasi kelancaran kegiatan ekonomi dengan menjaga ketertiban lalu lintas di sekitaran candi Mendut dan Borobudur, dengan semangat kebersamaan dan toleransi, Waisak 2025 tidak hanya menjadi hari raya keagamaan, tetapi juga bukti bahwa tradisi dan kearifan lokal dapat menjadi pengungkit kesejahteraan masyarakat.


