Sila sebagai Pengendalian

Sila adalah cara untuk mengendalikan diri dari segala bentuk-bentuk pikiran yang tidak baik, dan merupakan usaha untuk membebaskan diri dari segala akar-akar kejahatan, yaitu: kebencian (dosa), keserakahan (lobha) dan kebodohan batin (moha). Ia merupakan gerak-gerik pikiran (cetana) yang bersikap mengendalikan diri untuk tidak melanggar peraturan-peraturan dan norma-norma kebaikan yang berkenaan dengan pembersihan batin, maupun peraturan-peraturan…

Buddha Dhamma

AGAMA BUDDHA biasanya lebih dikenal dengan nama Buddha Dhamma. Seluruh ajaran dari Sang Buddha Gotama dapat disarikan dalam satu kata saja, yang dalam bahasa Pali disebut Dhamma atau dalam bahasa Sansekerta disebut Dharma. Bahasa Pali adalah bahasa yang dipergunakan oleh masyarakat di kerajaan Magadha, pada masa hidup Sang Buddha Gotama. Dhamma berarti Kesunyataan Mutlak, Kebenaran…

Pikiran Adalah Pemimpin

MELAWAN kebencian dengan cintakasih. Apa Mungkin? Jawabnya, sangat mungkin. Apalagi Hyang Buddha mengajarkan bahwa kebencian tidak akan berakhir bila dibalas dengan kebencian. Kebencian harus dibalas dengan cinta kasih. Sebagai manusia dari saat kesaat selalu bisa ada masalah yang harus dipecahkan. Pecahkanlah masalah dengan bijaksana. Jangan sampai dalam memecahkan masalah, menimbulkan masalah baru yang tidak baik.…

Kasih Sayang Tanpa Kebijaksanaan

Ada suatu kebiasaan di antara umat Buddha untuk membeli dan membebaskan burung, ikan, kura-kura dan makhluk hidup lainnya sebagai suatu “perbuatan baik”. Saya akan meninjau secara ringkas terhadap kebiasaan ini, serta berbagai cabangnya. Seandainya dianggap baik dan “berjasa” perbuatan melepaskan binatang dan burung, maka konsekuensi logisnya, pertama-tama haruslah dianggap bahwa yang menangkap dan menjualnya adalah…

Dhamma Memang Bukan Barang Baru

Kecenderungan manusia pada umumnya adalah selalu ingin mencari sesuatu yang baru. Ini karena sifatnya yang pembosan dan karena kenyataan dari tidak kekalnya dan tidak tetapnya hati dan pikiran manusia (anicca). Tak pelak lagi, semuanya yang telah didapatkan segera akan ditinggalkan, dan ia mulai lagi mencari-cari sesuatu yang baru (menurut pandangannya). Celakannya, karena sempitnya pengetahuan manusia,…

Pahami Hati, Tampakkan Kesejatian Diri

PESAN WAISAK  NASIONAL 2563BE/2019 (Oleh YM Bhiksu Tadisa Paramita Mahasthavira, Koord Dewan Kehormatan WALUBI) Pengertian  ‘Pahami’  dan ‘Tampakkan’ Dalam kamus bahasa Indonesia, pengertian  ‘Paham’, adalah :1. n pengertian, pengetahuan luas 2. n pendapat; pikiran; 3.  pandangan; 4. v mengerti benar;  5. a pandai dan mengerti benar (tentang suatu hal):  Sedangkan Pahami atau Memahami 1. v  mengerti benar (akan); mengetahui benar; 2 memaklumi; mengetahui. Pengertian “Tampak” adalah  1.v  dapat…

Sekilas Mengenai Berbagai Jenis Dana

Namo Buddhaya Berikut ini dikutipkan jawaban-jawaban dari alm. Bhikkhu Ledi Sayadaw atas pertanyaan mengenai Dana sewaktu Beliau masih tinggal di daerah Chipagan, Burma yang didasarkan atas Kitab Suci Tipitaka Pali, Atthakatha dan Tika. Thavara Dana, yaitu Pemberian yang bersifat tahan lama, misalnya stupa, rumah peristirahatan, vihara, sekolah, jembatan, sumur, menara air, tanah, dan sebagainya. Athavara…

Dalam Kehidupan Jangan Banyak Perhitungan

Dalam Kehidupan Jangan Banyak Perhitungan Jangan mencari masalah dengan masyarakat, karena sulit diselesaikan. Jangan mencari masalah dengan penjahat, karena tidak layak. Jangan mencari masalah dengan teman, karena akan sulit dilepaskan. Jangan mencari masalah dengan diri sendiri, karena akan melukai diri sendiri. Jangan mencari masalah dengan keluarga, karena akan terluka dan marah. Jangan mencari masalah dengan…

Transformasikan Kesadaran Delusi Menjadi Kesadaran Murni

Oleh: YM Bhiksu Tadisa Paramita Mahasthavira Pengertian Transformasi Dalam kamus bahasa Indonesia, pengertian Transformasikan adalah: Mengubah rupa (bentuk, sifat, fungsi, dan sebagainya); atau mengalihkan. Pengertian Kesadaran Pada dasarnya Kesadaran adalah reaksi atau respon dari salah satu indera kita terhadap obyek-obyek sasaran yang bersangkutan. Misalnya, kesadaran mata mempunyai mata sebagai dasar dan sebagai obyek-sasaran adalah benda-benda yang…

DHAMMA SAKACCA (Kehendak)

Bila kita berbicara tentang kehendak (cetana), dalam diri semua makhluk memiliki kehendak itu. Karena tanpa kehendak makhluk tidak dapat berbuat apa-apa. Apa yang dilakukannya, baik melalui perbuatan, maupun perkataan dan pikiran, kesemuanya itu ditimbulkan oleh kehendak (cetana ). Bila kehendak timbul pikiran juga timbul, demikian juga sebaliknya bila pikiran timbul kehendak juga timbul. YMS Buddha…