WALUBI Gelar Karya Bakti Serentak Sambut Hari Raya Trisuci Waisak 2568 BE

Jakarta, 4 Mei 2025 — Dalam rangka menyambut Hari Raya Trisuci Waisak 2568 Buddhis Era (BE), umat Buddha di seluruh Indonesia menggelar kegiatan Karya Bakti secara serentak di berbagai daerah. Salah satu kegiatan yang menjadi sorotan adalah Karya Bakti yang diselenggarakan di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta Selatan. Kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi antara Perwakilan Umat Buddha Indonesia (WALUBI) dengan berbagai pemangku kepentingan (stakeholder) terkait.

Karya Bakti ini menjadi bagian dari rangkaian acara dalam menyambut Waisak 2568 BE, yang mengangkat semangat penghormatan terhadap jasa para pahlawan serta refleksi atas nilai-nilai luhur dalam ajaran Sang Buddha. Kegiatan ini diawali dengan upacara penghormatan, dilanjutkan dengan tabur bunga dan pembersihan area makam pahlawan.

“Kegiatan ini digelar untuk mengingatkan kita semua, bahwa sebagai manusia dalam ajaran Sang Buddha, kita diajarkan untuk hidup lebih bahagia dengan cara menghargai jasa para pahlawan. Agenda ini merupakan kegiatan rutin yang dilaksanakan umat Buddha setiap tahunnya menjelang Waisak,” ujar Ketua Wanita WALUBI, Esther Setiawati.

Ia menambahkan bahwa Karya Bakti ini tidak hanya dilakukan di Jakarta, tetapi juga dilaksanakan di daerah-daerah lainnya di seluruh Indonesia. “Kami berkumpul di TMP Kalibata, merefleksikan jasa para pahlawan dan mengingat pentingnya peran mereka. Karena tanpa perjuangan mereka, kita belum tentu dapat menikmati kebebasan seperti hari ini,” ungkap Esther.

Sementara itu, Ketua Umum Majelis Mahayana Buddhis Indonesia (MAHABUDHI) Suhu Phusan menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk nyata dari ajaran Buddha yang mendorong umat untuk berbakti kepada leluhur, orang tua, bangsa, dan negara.

“Kita sebagai umat Buddha diajarkan untuk selalu berbakti kepada bangsa dan negara, serta para pahlawan, sebagai bentuk implementasi dari balas budi kepada para leluhur dan pendiri bangsa yang telah mengorbankan semangat dan jiwa mereka demi kemerdekaan Indonesia,” ujarnya.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Buddha (Dirjen Bimas Buddha) Kementerian Agama RI Dra. Supriyadi., M.Pd. turut hadir dalam kegiatan tersebut. Ia menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan ekspresi dari kesadaran umat Buddha dalam menekankan pentingnya kebersamaan dan toleransi di tengah keberagaman masyarakat Indonesia.

“Ini merupakan suatu ekspresi kesadaran bagi seluruh umat Buddha akan pentingnya kehidupan yang rukun dan harmonis. Kita semua hadir di TMP Kalibata ini, dari berbagai latar belakang, dan inilah wujud nyata dari kebersamaan kita. Tema Waisak tahun ini adalah ‘Hidup Luhur dan Bahagia’. Untuk mencapainya, diperlukan kesadaran bahwa kita tidak bisa hidup sendiri. Kita hidup bersama, saling menghargai, dan saling melengkapi,” jelasnya.

Rangkaian acara menyambut Hari Raya Trisuci Waisak 2568 BE tidak berhenti di sini. Setelah kegiatan Karya Bakti, umat Buddha Indonesia juga akan melanjutkan kegiatan sosial lainnya, seperti bakti sosial kesehatan gratis yang akan digelar di kawasan Candi Borobudur, sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat dan implementasi dari nilai-nilai kasih sayang dalam Dhamma.

Dengan semangat kebersamaan dan penghormatan terhadap jasa para pahlawan, kegiatan Karya Bakti ini tidak hanya menjadi rutinitas tahunan, tetapi juga simbol kepedulian dan refleksi umat Buddha terhadap perjalanan bangsa. Umat Buddha menunjukkan bahwa spiritualitas yang mereka jalani senantiasa beriringan dengan kecintaan terhadap tanah air dan semangat untuk terus menjaga perdamaian dan kebhinekaan di Indonesia.

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com
YouTube
YouTube
Instagram
WhatsApp